Blogger news

Active Search Results

Wawasan

                                                                                                                 PENGETAHUAN UMUM

 KETERANGAN-

Hal pertama yang kita dengar ketika seekor burung meniupkan udara dari paru-parunya melalui pita suara adalah sebuah gabungan dari suara, diproduksi dengan getaran di membrane pita suara yang dengan sempurna disalin dan disuguhkan dalam sebuah lagu dengan variasi lagu dan not yang berbeda, bila diartikan dalam musik kita. Mereka menciptakan sebuah melodi sewaktu bernyanyi, menciptakan musik oleh karena kenyataannya suara tersebut terbuat dari tiga komponen dasar sebuah musik: irama, lagu dan kelarasan. Pada saat yang sama, kita dapat mengenal dan membedakan dengan jelas, dengan kesamaan suara, huruf vokal dan huruf konsonan yang membuat musik atau lagu yang berbeda yang disuarakan kenari sewaktu bernyanyi.

Ini adalah alasan yang kita anggap penting untuk melengkapi pengetahuan dari semua karakteristik yang menyertai suara sebagai bentuk fisik dan musik sebagai rangkaian suara. Komponen itu adalah komponen yang penting dari kenari penyanyi dan pengetahuan serta penggunaannya akan memberi kita pengertian yang lebih baik dalam penjelasan selanjutnya tentang lembar penilaian (score sheet) dan memberi kita pengetahuan yang lebih luas lagi dan membantu kita untuk menerangkan kepada orang lain.

Untuk memulai, ketika kita mendengar nyanyian kenari, kita mendengarkan suara, entah baik atau buruk, sesuai dengan apakah kenari tersebut mempunyai kepandaian bernyanyi dan berirama ataukah kenari tersebut hanya mempunyai lagu yang biasa. Karena hal ini adalah perbedaan pertama yang jelas ketika mendengarkan sebuah suara, ini snagat diperlukan bahwa kita mengetahui apa yang membuat berbeda. Hal ini bukanlah penjelasan yang teoritis tentang apa dasar perbedaan (antara suara dan lagu) karena terkadang lagu terdengar seperti suara yang tidak nikmat dan terkadang suara dapat menjadi sebuah lagu ketika digabung dengan suarayang lain.

SUARA

Kita dapat mengatakan bahwa suara adalah sensasi yang dihasilkan dari indera pendengaran dan dihasilkan oleh gerakan vibrasi dari tubuh, yang dikirim melalui media yang elastis seperti udara. Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tubuh hanya memproduksi suara jikalau adanya getaran dan gelombang getaran diproduksi oleh media elastis, hal ini dibuktikan bahwa suara tidak dapat dikirim dalam kondisi hampa udara. Kecepatan penyebaran suara dipengaruhi oleh media itu sendiri. Misalnya, di udara dengan temperature nol derajad, kecepatan suara adalah 331 meter per detik dan bertambah 0,6 meter per detik untuk setiap penambahan 1 derajad. Gelombang suara dikirim melalui udara, diterima oleh gendang telinga dan masuk ke dalam telinga dimana akan diterima syaraf kemudian akan dikirim ke otak yang dengan segera mengenal suara dan memberi informasi apa yang didengar oleh kita. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan nada dari getaran tersebut, keselarasan yang menyertainya, bersama dengan intensitasnya, kita dapat mengenal baik karakteristik dan dari mana suara itu berasal. Pergerakan harmonis yang sederhana dari organ yang bergetar dikirim oleh media elastis yang mengelilinginya, menimbulkan sejumlah penekanan dan pembiasan yang menyebar keluar dari asal suara. Bentuk gangguan pergerakan gelombang longitudal yang mempunyai kecepatan terbatas dan pantulan, penyebaran, perantara dan pemecahan:

1. Pantulan adalah peristiwa akustik yang berhubungan dengan perubahan arah atau gema dari gelombang suara ke arah asalnya.

2. Penyebaran adalah peristiwa akustik yang berhubungan dengan perubahan arah dari gelombang suara dari sebuah media ke media lain.

3. Perantara adalah peristiwa akustik yang berhubungan dengan efek yang diproduksi oleh dua gelombang suara atau lebih.

4. Pemecahan adalah peristiwa akustik dimana gelombang suara membelok ketika mereka melalui sudut rintangan.

Semua fenomena akustik, hasil karakterisik dari media yang menyebarkan gelombang suara, dapat menyebabkan perubahan dari kualitas suara aslinya ketika dikeluarkan di suara aslinya dan menyebabkan karakteristik suara asal seperti hanya distorsi.

 KUALITAS SUARA

Ada tiga kualitas suara : nada,penekanan dan timbre.

1. Nada adalah kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan antara bass dan treble, dan                           mengandung sejumlah getaran dalam suatu hitungan waktu. Frekuensi yang lebih tinggi menghasilkan suara yang tajam. Bagaimanapun, telinga manusia tidak dapat mendengar suara yang frekuensinya antara 20 sampai 20.000 getaran per detik, atau dalam kata lain hanya 12 oktaf.

2. Intensitas atau penekanan adalah kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan suara kuat dan lemah, tergantung amplitudo gelombang suara.

3. Sehubungan dengan ‘timbre’, kita dapat meyakinkan seberapa kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan suara yang dihasilkan oleh beberapa instrument. Dalam kata lain, timbre adalah kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan nada yang sama tetapi memakai instrument yang berlainan.

Untuk lebih mudahnya:

- Nada tergantung dari frekuensi atau sejumlah getaran per detik dari benda yang menghasilkan suara, membuat kita dapat membedakan antara bass dan treble. Hal ini ditulis dalam hitungan Hertz.

- Intensitas atau kekuatan tergantung dari amplitude gelombang suara. Dalam kata lain, energi yang memproduksi suara tersebut membuat kita dapat membedakan antara bunyi yang keras dan lemah. Hal ini ditulis dalam hitungan Decibel.

- Timbre, kualitas atau warna suara tergantung dengan sejumlah harmoni yang menyertai suara dan membuat kita dapat membedakan antara dua nada.

APAKAH MUSIK ITU?

Menurut “Real Academy Dictionary of the Spanish Languge”, musik dapat diartikan sebagai seni menggabungkan beberapa suara, dalam arti lain musik memproduksi kenikmatan kepada pendengarnya juga mempengaruhi perasaan pendengar. Tiga elemen penting dalam musik adalah irama, melodi dan harmoni.

KUALITAS MUSIK

Kualitas musik:
1. Irama. Penting bagi kita untuk mengingat bahwa musik dibuat oleh lebih dari satu suara. Dalam hubungan dengan elemen penting dari musik, jenis dan proporsi yang dimainkan dengan ritme mempengaruhi irama musik. Irama keluar dari perasaan seseorang sehubungan dengan apa yang dia rasakan. Sebagai contoh: di tari-tarian, irama mengatur gerakan. Irama telah ada, baik di band dan suku yang masih biadab, sebelum musik sendiri lahir.

Dalam hubungannya dengan poin nomor dua dibawah adalah seseorang menyadari adanya kesatuan antara harmoni dan melodi. Hal ini dapat diartikan bahwa irama adalah pertama, melodi menjadi nomor dua dan harmoni datang setelah melodi sebagai hasil dari semuanya. Alasannya, irama adalah dasar dari durasi suara dan hal ini dapat disebut ‘kompas’ dari musik. Bagaimanapun juga, kita tidak boleh menjadi bingung oleh kata kompas dan irama karena beberapa irama dapat dibuat oleh satu atau beberapa kompas. ‘Kompas’ adalah sejumlah not yang dimainkan oleh seorang composer sesuai dengan keinginan atau perasaannya.

2. Melodi adalah elemen musik yang terdiri dari pergantian berbagai suara yang menjadi satu kesatuan, di antaranya adalah satu kesatuan suara dengan penekanan yang berbeda, intonasi dan durasi yang hal ini akan menciptakan sebuah musik yang enak didengar.

3. Harmoni adalah elemen musik yang terdiri dari suara yang terus menerus mengalun dan suara yang tidak sama. Di melodi, suara datang satu per satu dan di harmoni, suara datang bersama-sama. Hal inilah perbedaan yang mendasar antara melodi dan harmoni. Dalam hal di burung kenari, ketika seekor kenari bernyanyi dia menciptakan melodi, tetapi ketika sekelompok kenari bernyanyi bersama-sama, seluruh burung menciptakan harmoni.

BERNYANYI

Di tulisan di atas telah ditulis kata bernyanyi, bernyanyi secara sederhana dapat diartikan sebagai peristiwa dimana seseorang atau sesuatu mengeluarkan suara yang teratur.

MODULASI

Konsep umum musik tentang modulasi dapat diartikan sebagai berbagai variasi melodi yang diciptakan selama menyanyikan sebuah lagu, termasuk di dalamnya adalah pergantian not dan penekanan suara dari penyanyi. Penekanan modulasi terjadi ketika volume penyanyi berubah naik dan turun dengan pergantian yang periodik dari satu not ke not lainnya. Modulasi di not terjadi ketika, selama lagu dinyanyikan, irama yang dibuat untuk sensasi pendengar dengan mengganti huruf vocal, terkadang dari bass (o, u) ke treble (a, e, i), atau sebaliknya dan dibawakan secara periodik.

WARNA MUSIKAL

Kita dapat mengatakan bahwa warna musical tergantung dari perbedaan penekanan yang diberikan kepada suara dan biasanya dinamai, biasanya dalam bahasa Italia, dari pianissimo sampai fortissimo dan dibawakan dengan berbagai kecepatan seperti crescendo dan lain sebagainya.

KESELERASAN

Ketika kita mendengarkan suara, kita pasti berpikir suara yang kita dengarkan adalah sebenarnya campuran dari berbagai suara. Not yang kita dengarkan adalah sesuatu yang mendominasi, tetapi pada saat yang sama, sangat medominasi, kadang lembut, terkadang hampir tidak terdengar, suara yang tercampur dengan sempurna dengan not dasar yang dikarenakan suara tersebut mempunyai sebuah hubungan yang baik dalam frekuensi gelombang suara. Hal ini disebut keselarasan dan memberikan keindahan bagi lagu yang dinyanyikan dan membuat menarik si pendengar. Dapat dikatakan bahwa telinga manusia disiapkan dengan baik untuk mendengar suara tersebut karena mempunyai sensitifitas terhadap musik.

NYANYIAN KENARI

Lagu kenari menggambarkan sebuah bentuk komunikasi secara gelombang suara yang menyatakan hak atas teritorial dan untuk artian seksual sebagai fungsi utama. Teritorial adalah lagu ketika kenari, dengan teman sejenisnya, menandai dan mengidentifikasi kepada hewan lainnya bahwa daerah ini adalah miliknya; dan lagu seksualnya dipakai untuk menarik dan menaklukkan betina.

Bentuk nyanyian tergantung dari apa yang terjadi pada hormon jantan yaitu testosteron. Evolusi nyanyian secara rinci berhubungan dengan pertambahan kadar hormon di darah kenari. Hal ini dibuktikan di beberapa daerah di otak yang mengendalikan nyanyian, terutama di High Vocal Center, yang ukurannya akan membesar atau mengecil tergantung pada kadar testosteron di darah.

Informasi nyanyian dikirim dari High Vocal Center ke Robust Nucleus di Archistriatum dan dari sini ke Hypoglossal Nuclei yang mempengaruhi otot pada pita suara, yakni organ yang memproduksi suara pada burung.

 BAGAIMANA KENARI BERNYANYI

Ketika udara yang disimpan di paru-paru dikeluarkan akan melalui pita suara yang terletak di dekat batang tenggorokan, mengakibatkan getaran atau vibrasi pada membran organ ini. Organ yang bergetar ini disebut, pada burung, membran tympaniforms. Dalam proses memproduksi suara, yang berperan penting adalah otot sternum-tracheal (sterno-trachealis) dan sekelompok dari lima atau tujuh pasang otot kecil di dalamnya yang dapat memanjang dan berkontraksi dengan pita suara, mampu membuat berbagai macam frekuensi atau nada suara.

Pita suara memproduksi suara dasar tetapi untuk mengerti hasil akhir apa yang kita dengar, kita harus mengetahui bahwa rongga mulut (lidah dan paruh) berpengaruh karena organ ini adalah berperan sebagai artikulasi akhir sewaktu suara tersebut diproduksi.

Kita mengetahui bahwa nyanyian kenari adalah benar-benar komplek dan seluruh organ memegang peran penting dalam proses produksi suara. Beberapa penelitian mencatat adanya dua tipe artikulasi suara pada kenari: suara tekak (dominan di irama lagu yang terus menerus [‘continuous’]) dan lidah. Hal ini menjawab mengapa kenari dapat bernyanyi beraneka ragam variasi.

MENIRUKAN SUARA LAIN

Konsep ini berarti pembentukan kata dengan menirukan suara lain. Saat berbicara tentang lagu kenari kita menggunakan istilah menirukan suara lain untuk mempersamakan suara nyanyian kenari dengan huruf vokal dan konsonan dari alfabet manusia agar untuk mempermudah pengartian suara.

SUKU KATA

Dalam hal ini setelah peniruan suara lain disampaikan dengan suara dengan huruf vokal dan konsonan, kita menyesuaikan konsep ini ke dalam tatabahasa sebagai ‘artikulasi suara yang disusun sebagai sebuah cara bernyanyi’. Selanjutnya kita dapat mengatakan bahwa kenari bernyanyi dengan suku kata, sebagai contoh: ‘ri’, ‘ro’, ‘ bu’, ‘un’, ‘ti’, ‘long’, ‘clak’, ‘tu’, ‘glu’, ‘glui’, ‘fiu’, dan lain-lain.

DIFTONG

Seperti hal yang terlutlis di atas yang menggunakan suku kata, sekarang setelah kita mengetahui bahwa menirukan suara lain yang diterjemahkan oleh kenari menjadi huruf vokal, kita dapat mendefinisikan pernyataan ini sebagai “dua huruf hidup berurutan yang menjadi satu suku kata”. Sebagai contoh diftong yang dinyanyikan kenari: ‘tui’ dan ‘glui’, ‘ui’ adalah suku kata dari ‘tui’ dan ‘ui’ adalah suku kata ‘glui’, dan seterusnya.

TRIFTONG

Pengertiannya sama seperti diftong tetapi dalam hal ini suku kata terdiri dari 3 huruf vokal. Sebagai contoh dalam lagu kenari adalah sebagai berikut: ‘oui’ adalah suku kata ‘bloui’ dan ‘iau’ adalah suku kata dari ‘piau’

NADA

Dalam hal ini, kita mempersamakan konsep ini seperti konsep kata dalam tatabahasa, atau dengan kata lain, nada ditulis dengan menggabungkan suku kata yang tertuklis dalam standar atau pakem lagu yang dalam hal ini tertulis dalam Song Codes.

Hal yang sama terlihat ketika kata tertulis dalam satu atau beberapa suku kata, kita mengklasifikasikan nada tersebut sebagai suku kata tunggal jika variasi lagu terbentuk dari satu suku kata dan suku kata jamak jika variasi lagu terbentuk dari beberapa suku kata.

Sebagai contoh suku kata tunggal: ‘ri’, ‘re’, ‘ro’, ‘ru’, ‘bu’, ‘un’, ‘clak’, ‘clok’, ‘lu’, ‘fui’, ‘piau’, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh suku kata jamak: ‘tu-li’, ‘to-li’, ‘ti-ling’, ‘pi-yo’, ‘ti-ro-ri’, dan lain sebagainya.

RANGKAIAN VARIASI LAGU

Kita akan mendefinisikan rangkaian variasi sebagai sebuah rangkaian dari variasi-variasi lagu yang dinyanyikan oleh kenari, berhubungan satu dengan yang lain, yang menggunakan suku kata dan karakteristik irama seperti apa yang dicantumkan dalam standar atau pakem.

Variasi, sesuai dengan nada yang membentuknya, akan diklasifikasikan menjadi dua yakni:
- Variasi yang dapat dibentuk dengan huruf vokal dan konsonan, seperti konsonan ‘L’ dan ‘N’ dan vokal ‘E’ di variasi ‘jingle bell’ (lenlenlen…), atau konsonan ‘C’, ‘L’, ‘K’ di dalam variasi ‘castanet’ (clakclakclak…), dan lain sebagainya.
- Variasi yang tidak dapat dibentuk dengan alfabet. Kita akan mengetahui hal ini dalam contoh lagu ‘flourish’, ‘slow flourish’ dan di variasi ‘conjoined’.

CARA BERNYANYI

Di Spanish Timbrado, cara bernyanyi adalah kualitas suara yang dinyanyikan oleh kenari yang membuat kita dapat mengerti dan pengucapan variasi yang diadapso dari burung/barang lain sesuai dengan peraturan dalam standar lagu. Kita dapat mengatakan bahwa cara bernyanyinya jelas bila suara yang dikeluarkan dapat membuat kita mampu memahami dengan jelas, demikian pula sebaliknya.

LAGU

Lagu adalah rangkaian variasi lagu dalam sebuah periode waktu.

REPERTOIR

Repertoir adalah beberapa variasi lagu yang dapat dinyanyikan seekor kenari.

STROPHE

Strophe adalah seperti seloka atau sajak atau dapat dikatakan sebagai lagu yang terdiri dari 3 atau 4 baris yang dinyanyikan oleh kenari yang terdiri dari berbagai variasi.

TRILL

Hal ini adalah rangkaian berturut-turut dari variasi yang berbeda dalam satuan waktu tertentu yang dibawakan dengan cepat.

VARIASI YANG TERATUR

- Naik: variasi lagu yang penekanan suaranya dari volume kecil ke volume yang lebih besar.
- Turun: variasi lagu yang penekanan suaranya dari volume besar ke volume yang lebih kecil.
- Berombak: variasi lagu kombinasi antara naik dan turun.
- Horisontal atau Flat: variasi lagu yang dinyanyikan dengan penekanan yang sama.

SUARA AIR

Dalam hal ini, suara dinyanyikan oleh kenari yang menirukan suara alunan air atau seperti suara jatuhnya air dari ketinggian tertentu, yang biasanya disebut sebagai air atau variasi ‘watery’. Sewaktu menirukan suara ini, kita membayangkan jatuhnya air atau dapat ditulis dengan konsonan ‘GL’ atau ‘BL’ (atau dalam bahasa lain ditulis ‘WL’) dengan huruf vokal ‘E’, ‘O’ dan ‘U’ serta dengan berbagai diftong dan triftong, sesuai dengan ritme suara, apakah ‘slow waters’ atau ‘semi-ligate waters’.

SUARA YANG KASAR

Nyanyian kenari yang dengan nada tidak merdu bila dinyanyikan kenari, dengan persepsi, konsonan ‘R’ di belakang huruf vokal, akan membuat lagu menjadi kasar dan mengurangi kelembutan irama. Jika ketidak-seimbangan dengan memakai konsonan ‘R’ sangat terlihat kita akan mempunyai konsep yang lain yang disebut ‘Screechy or Scratchy’ yang akan diterangkan kemudian.

0 comments:

Post a Comment