Blogger news

Active Search Results

Saturday, July 14, 2012

Burung kenari selalu megap-megap




Burung kenari yang selalu megap-megap
     Jika burung Anda tersengal-sengal atau sulit bernapas,bisa jadi hal itu disebabkan oleh serangan malaria unggas,meskipun penyakit yang lain juga bisa menyebabkan burung megap-megap sulit bernapas.
Memang,penyakit burung banyak sekali macamnya dengan gejala yang variatif. Salah satu penyakit bangsa burung adalah apa yang disebut sebagai malaria unggas."Binatang"

Kemunculan malaria unggas bisa dipicu oleh suhu dan kelembapan yang tinggi.
     Kondisi ini menyebabkan burung banyak minum untuk menurunkan suhu tubuhnya, sehingga dapat mengakibatkan meningkatnya kondisi wet litter "(kotoran basah)"dan memicu munculnya kasus Luekocytozoonosis.
    Leukocytozoonosis kerap disebut penyakit malaria pada unggas,karena disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) yang bersifat parasit dan hidup di jaringan maupun sel-sel darah.
Menurut Slamet Riyadi (1985), pada iklim tropik penyakit ini bisa terjadi sepanjang tahun.
Malaria unggas tersifat dengan ditandai datangnya serangan yang tiba-tiba,anemia, limpa dan hepar membengkak diikuti dengan kematian.
Mortalitas pada outbreak yang akut dapat mencapai 10–80%.
Burung yang muda lebih peka,namun biasanya jarang terjadi pada burung sampai umur 6-8 minggu.
Protozoa penyebab penyakit ini adalah Leukocytozoon dan sebagai hospesnya adalah bangsa burung.
Yang biasa menyerang pada burung adalah L. caulleryi, L. sabrazesi dan L. adrewsi.
Seperti halnya protozoa yang lain,luekositozoon juga mengalami beberapa stadium
perkembangan. Perkembangan seksual dan fertilitas dari leukositozoon terjadi dalam tubuh vektor yaitu Cullicoides sp. dan Simulium sp. yang juga berperan sebagai penyebar penyakit ini.



Gejala Penyakit
     Burung yang terserang mengalami kelemahan umum,demam,merosot nafsu makan, lesu dan pincang atau paralysa "(kelumpuhan)".
Serangan penyakit yang tiba-tiba outbreak dan akut dan banyak menghasilkan variasi lesi,tetapi yang utama adalah pendarahan berbintik pada otot,jendalan darah dalam rongga perut pendarahan hati,kepucatan dan
anemi berat,kerusakan sel-sel darah putih (luekositosis),limpa dan hepar membesar.
Pada anemi yang parah,burung akan tampak sulit bernafas (tersengal-sengal atau megap-megap),disebabkan jumlah parasit yang ada di dalam dinding kapiler paru-paru meningkat.
Burung bisa muntah, kotoran (feses)berwarna kehijauan dan mati akibat pendarahan.
Bila peradangan sudah sampai otak maka unggas menunjukkan gerakan yang tak terkoordinir.
Mortalitas akan tinggi pada kasus akut dan subakut. Kematian akan mulai terjadi satu minggu pasca infeksi, sedang burung yang bertahan hidup pertumbuhan akan terhambat dan produksinya menjadi rendah. Biasanya burung diserang penyakit ini secara bertahap.

Diagnosa Infeksi Leukocytozoon dapat didiagnosa melalui pengamatan mikroskopik pada preparat apus
darah yang dicat dengan giemza.
Baik sel darah merah maupun sel darah putih bisa terinfeksi. Burung yang dicurigai terserang penyakit ini,gambaran darahnya akan tampak adanya protozoa tersebut,khususnya perkembangan dari protozoa stadium infektif. Selain itu,melalui uji mikroskopik dapat juga digunakan untuk mengetahui meluasnya jaringan yang rusak dari organ-organ seperti hepar, limpa,otak dan paru-paru Pencegahan dan kontrol Sebagai upaya pencegahan terhadap outbreak yang akut,khususnya yang disebabkan oleh L.caulleryi, dapat digunakan golongan sulfa,seperti Sulfaquinoxaline (0,005%) atau Sulfadimetoxine (0,0025%) di campur dalam makanan atau air minum. Bisa juga digunakan Pyrimethamine (0,00005%) atau Clopidol (0,0125 – 0,025%) dalam makanan,tetapi hanya diberikan sampai umur 18 minggu.
Kontrol diutamakan terhadap terjadinya kontak langsung antara vektor serangga dengan hospes. Penyemprotan dengan insektisida pada tempat-tempat yang diduga sebagai sarang vektor dapat sedikit membantu, meskipun belum bisa dikatakan sebagai tindakan pencegahan yang tuntas dan menyeluruh.



Pengobatan
Karna setelah saya searchig di google dan tidak menemukan obatnya atas penyakit ini saya berasumsi kalau di lihat dari upaya pencegahan disebutkan adanya beberapa golongan sulfa yang bisa mengatasi L. caulleryi, maka untuk pengobatannya menurut :
(penulis-Duto Sri Cahyono) yang postingannya juga membahas tentang penyakit ini  menduga (mohon dicatat, ini sekadar dugaan dari "Duto Sri Cahyono" yang jelas-jelas bukanlah ahli dalam ilmu kesehatan hewan) Bahwa golongan sulfa di atas juga bisa untuk pengobatan.
Yang lebih penting lagi, ketika burung Anda menunjukkan gejala-gejala serangan malaria unggas,maka akan lebih baik kalau selain diobati dengan obat-obatan unggas yang beredar di pasaran (cari yang dalam komposisinya terdapat golongan sulfa),lalu isolasikan burung tersebut. Gantang di tempat yang sirkulasi udaranya baik dan perlakukan secara khusus.

Suplemen yang mengandung vitamin A dan K, sangat di sarankan diberikan,untuk mempercepat penyembuhan..
Saran penggunaan vitamin A dan Vitamin K.
Karna saya pernah membaca sebuah artikel di sana disebutkan,dalam pengobatan unggas yang terserang koksidiosis bisa diberikan vitamin A dan K untuk mempercepat penyembuhan.










Cari Artikel Seputar Burung yang Anda Inginkan Disini

0 comments:

Post a Comment